oleh Tri Pramono pada 26 September 2010 jam 1:19
Adakalanya orang lupa akan dirinya, adakalanya sadar siapa dirinya.
Sementara ada pasangan tenggelam dalam lautan madu dunia, yang lain didera kepahitan hidup yang tak kunjung sirna.
Ketika yang lain menikmati suasana liburan dengan keluarga disuatu tempat hiburan, ada yang berkutat dengan rutinitas pekerjaan yang mau tidak mau harus dijalaninya.
Ada yang sakit karena kekenyangan, ada yang manyun karena bingung tidak ada makanan yang singgah ke mulutnya seharian walau sudah menunggu hantaran menghampirinya ( salah sendiri kenapa nggak dicari.....eh padahal sudah dicari lo.. ).
Ada yang cuma puas dengan tontonan televisi hitam putih dirumah, ada yang tidak puas dengan tv kabel langganan dengan paket plus plus plusss, karena masih ada sesuatu yang tidak dapat ditampilkan di TV...?????
Siang ini ada yang ingin kusampaikan kepada angin yang lewat, namun bibirku tertutup rapat, hatiku mati suri, pandanganku silau, aku berlutut dipojok sebuah Masjid. Sejenak mengistirahatkan jiwa, setelah disengat panasnya siang hari dijalanan kota. dhuhur Mu adalah maqom istirahat yang nikmat.
Tapi ketika ashar tiba, kembali rayuan dunia menggoda hingga maghrib tiba...lupakan panggilanMu, astaghfirulloh.....Isya menjemputku berangkat tak semangat, shalat seperti terpaksa....subhanAlloh.....
Jika begini seterusnya, Sepantasnya Yang Mulia Muhammad rasulMu,....memilih hanya satu dalam seribu diantara umatMu yang datang menghadapMu....
Ya Rabbku, jika aku mengerjakan segala bentuk ibadah, maka itu dari sisi Mu, bukan dari usaha diriku tidak pula dari hasil jerih payahku. Seandainya aku diserahkan kepada diriku sendiri, niscaya tidak ada yang berasal dari diri hamba selain kelemahan dan kelalaian, kelengahan dan dosa, kesalahan dan keburukan.
Ya Allah Hanya kepadaMu kami berserah diri dan memohon pertolongan, kabulkanlah permohonan kami , agar kami semua tergolong hamba-hambamu yang shaleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar